Atmosfer
Atmosfer
Hai temen-temen semua kali ini saya akan menjelaskan atau memaparkan tentang Atmosfer.
Pengertian Atmosfer adalah
lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet
tersebut sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari
ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan Bumi.
A. Sifat Fisik
Atmosfer
Salah satu objek geografi adalah
atmosfer. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Lapisan ini
berfungsi sebagai payung atau pelindung kehidupan di bumi dari radiasi matahari
yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada
malam hari.
Manusia dapat bertahan sampai
satu hari tanpa air di daerah gurun yang paling panas, tetapi tanpa udara
manusia hanya bertahan beberapa menit saja. Jadi Anda tentu bisa menyimpulkan
sendiri betapa pentingnya udara bagi kehidupan di bumi. Karena tanpa udara,
maka manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak dapat hidup. Udara untuk
kehidupan sehari-hari terdapat di atmosfer.
Kondisi dan manfaat gas dalam
atmosfer antara lain:
1) Nitrogen (N2) jumlahnya paling
banyak, meliputi 78 bagian. Nitrogen tidak langsung bergabung dengan unsur
lain, tapi merupakan bagian dari senyawa organik.
2) Oksigen (O2) sangat penting
bagi kehidupan, yaitu untuk mengubah zat makanan menjadi energi hidup.
3) Karbon dioksida (CO2)
menyebabkan efek rumah kaca (greenhouse) transparan terhadap radiasi gelombang
pendek dan menyerap radiasi gelombang panjang. Dengan demikian kenaikan
kosentrasi CO2 di dalam atmosfer akan menyebabkan kenaikan suhu di bumi.
4) Ozon (O3) adalah gas yang
sangat aktif dan merupakan bentuk lain dari oksigen. Gas ini terdapat pada
ketinggian antara 20 hingga 30 km. Ozon dapat menyerap radiasi ultra violet
yang mempunyai energi besar dan berbahaya bagi tubuh manusia.
B. Struktur Vertikal
Atmosfer
Atmosfer mempunyai beberapa
lapisan udara yang ketebalan dan karakteristiknya berbeda-beda. Secara vertikal
pembagian lapisan atmosfer berdasarkan suhu. Pembagian lapisan atmosfer
berdasarkan suhu:
1) Troposfer
Lapisan troposfer merupakan
lapisan udara yang paling rendah. Lapisan ini di khatulistiwa mempunyai
ketebalan berkisar 16 km, di daerah sedang ketebalannya berkisar 11 km, dan di
daerah kutub berkisar 8 km. Rata-rata kedalaman lapisan troposfer adalah 12 km.
Pada lapisan ini, peristiwa-peristiwa cuaca, seperti angin, awan, dan hujan
terjadi. Pada lapisan ini terdapat penurunan suhu yang terjadi karena sangat
sedikitnya troposfer menyerap radiasi gelombang pendek dari matahari,
sebaliknya permukaan tanah memberikan panas pada lapisan troposfer yang
terletak di atasnya; melalui konduksi, konveksi, kondensasi dan sublimasi yang
dilepaskan oleh uap air atmosfer. Konduksi adalah proses pemanasan secara
merambat. Konveksi adalah proses pemanasan secara mengalir. Kondensasi adalah
proses pendinginan yang mengubah wujud uap air menjadi air. Sublimasi adalah
proses perubahan wujud es menjadi uap air. Suhu udara di daerah tropis pada
ketinggian 0 m di atas permukaan laut berkisar 27ºC, sedangkan di bagian atas
yang berbatasan dengan tropopause suhunya berkisar 62ºC.
2) Stratosfer
Lapisan stratosfer berada di atas
tropopause sampai ketinggian berkisar 50 km dari permukaan laut. Pada
stratosfer terdapat lapisan isothermal, yaitu pada ketinggian antara 11-20 km
dengan suhu udara beragam ± -60ºC dan lapisan inverse pada ketinggian antara
20-49 km. Pada lapisan inverse suhu udara semakin ke atas semakin meningkat dan
sampai ketinggian 49 km suhu udara mencapai -5ºC. Meningkatnya suhu udara ini
disebabkan oleh adanya kandungan gas ozon (Oɜ). Di atas stratosfer terdapat
lapisan stratopause yang merupakan pembatas antara stratosfer dengan mesosfer.
Lapisan isothermal atau lapisan inverse artinya suhu udara bertambah tinggi
(panas) seiring dengan naiknya ketinggian.
Terbagi menjadi 3 bagian
3) Mesosfer
Lapisan mesosfer terdapat pada
ketinggian antara 49-85 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini setiap naik
1.000 m, suhu udara akan turun 2,5º-3ºC, sehingga suhu pada lapisan paling atas
mencapai -90ºC. Lapisan mesosfer dengan lapisan di atasnya dibatasi oleh
lapisan mesopause.
4) Termosfer
Lapisan ini terletak pada
ketinggian antara 85-500 km di atas permukaan bumi yang lebih sering disebut
dengan lapisan panas (hot layer). Suhu udara di bagian bawah berkisar -90ºC,
sedangkan di bagian atas mencapai kurang lebih 1010ºC. Pada lapisan ini
terdapat lapisan ionosfer yang terletak antara 85-375 km di atas permukaan
bumi. Partikel-partikel ion yang dihasilkan pada lapisan ini berfungsi untuk
memantulkan gelombang radio, baik gelombang panjang maupun gelombang pendek.
5) Eksosfer
Lapisan eksosfer berada di atas
500 km di atas permukaan bumi. Molekul-molekul pada lapisan ini selalu bergerak
dengan kecepatan yang tinggi. Pengaruh gravitasi bumi terhadap molekul-molekul
di sini sangat kecil, sedangkan pengaruh angkasa luar lebih besar sehingga
molekul-molekul yang ada sering meninggalkan atmosfer.
Fungsi Atmosfer
Atmosfer mempunyai peranan besar
dalam kehidupan yang ada di permukaan bumi. Peranan atmosfer tersebut sebagai
berikut:
• Melindungi bumi dari jatuhnya
meteor atau benda angkasa yang lain.
• Menjaga temperatur udara di
permukaan bumi agar tetap bermanfaat untuk kehidupan.
• Memantulkan gelombang radio.
Selain itu, gas-gas yang ada di
atmosfer mempunyai peran masing-masing, sebagai berikut:
• Nitrogen untuk pertumbuhan
tanaman.
• Oksigen untuk pernapasan.
• Karbondioksida untuk
fotosintesis.
• Neon untuk lampu listrik.
• Ozon untuk menyerap sebagian
radiasi matahari.
Semoga bermanfaat ya temen-temen.... kita bertemu lagi di bahasan yang selanjutnya.. bye bye bye
Komentar
Posting Komentar