Kunjungan Ke Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura(BBPPMBTPH)
Rabu,
8 January 2020
Langit
yang mendung diawal tahun 2020....
Kami
Mahasiswa Agroekoteknologi 2017 berkumpul di stasiun Depok untuk melakukan
kunjungan ke BBPPMBTPH (Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman
Pangan dan Hortikultura) yang dibimbing oleh Ibu Heny Agustin selaku dosen
pengampu mata kuliah Fisiologi Benih. Kami tiba di Balai Besar Pengemangan
Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura pukul 08.30 WIB langsung
menuju aula pertemuan.
Kami disambut dengan baik oleh Pak Yayat selaku kepala seksi
informasi lab dan Bu Nike.
Setelah itu, kami
diberikan penjelasan tentang BBPPMBTPH (Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu
Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura) serta penyerahan cindera mata oleh
Universitas Trilogi ke pihak BBPPMBTPH.
Dan, kami diajak berkeliling
laboratorium, ada sekitar 7 laboratorium yang kami kunjungi disana..
Banyak
sekali kan teman-teman....
Sebelum
kami menceritakan keseruan kami selama di BBPPMBTPH, kami akan jelaskan ke
kalian semua Apa Itu BBPPMBTPH?
Berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian No: 78/Permentan/OT.140/ 11/2011 Balai Besar
Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar
PPMB-TPH) merupakan unit pelaksanaan teknis yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan. Secara Balai
Besar PPMB-TPH teknis dibina oleh Direktur Perbenihan, Direktora Jenderal
Tanaman Pangan dan Direktur Perbenihan, Direktoral Jenderal Hortikultura.
Apa stugas dari Balai Besar PPMB-TPH? Tugas Balai Besar
PPMB-TPH adalah melaksanakan pengembangan serta pemberian bimbingan teknis
pengujian mutu benih dan penerapan sistem manajemen mutu benih tanaman
pangan dan hortikultur.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya difasilitasi 8 Laboratorium
yaitu :
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Elektroforesis
- Laboratorium Mikrobilogi Cendawan
- Laboratorium Mikrobilogi Bakteri
- Laboratorium Mikrobilogi Virus
- Laboratorium Mikrobilogi Nematoda
- Laboratorium Kultur Jaringan
Berikut
adalah cerita dan keseruan kami selama melakukan kunjungan ke BBPPMBTPH (Balai
Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura)
Laboratorium
yang pertama kami kunjungi yaitu
Lab Nematoda
Pada Lab Nematoda tanaman yang banyak terserang nematoda yaitu pada tanaman padi dan
gandum. Cara untuk menghilangkan nematoda pada benih sebelum dilakukan
penanaman dilakukan perendaman dengan air panas.
Berikut
langkah pengujian nematoda pada benih :
- Siapkan sample, setiap satu sample 1000 butir dengan 4 ulangan dan 1 ulangannya 250 butir benih padi.
- Lakukan pemisahan antara kulit dan beras, setelah dilakukan pengekstrak dikumpulkan untuk menstimulasi. Alat untuk mengektrak padi yaitu Mill Husker.
- Setelah itu disaring serta ditambahkan air steril sebanyak 40 ml dan dilakukan inkubasi pada inkubator selama 24 jam dengan suhu 25 derajat celcius.
- Selanjutnya setelah dilakukan perendaman selama 24 jam, ditiriskan dan air rendaman dituang ke petri dan diletakkan di bawah mikroskop. Lalu melakukan proses pemancingan pada nematoda dengan menggunakan alat pancingan, lalu diletakan pada kaca objektif.
Lab
Bakteri
Langkah pengujian :
- Pertama, lakukan sterilisai dengan oven (sterilisasi kering) dan sterilisasi dengan autoclave (sterilisasi basah)
- Lakukan penimbangan benih sebanyak 400 butir
- Lalu lakukan perendaman dengan NaOCl selama 2 menit lalu bilas dengan
menggunakan air steril
- Benih diekstrak dengan cara ditumbuk dan dihancurkan, lalu tambahkan dengan 1,9 liter air
- Setelah itu, diinkubasi selama 2 jam dan lakukan penaburan dengan media agar(Na/Nutrient agar) diinkubasi selama 2 hari dengan suhu 28.0 derajat celcius
- Setelah tumbuh koroni, lalu dimurnikan, dan diinkubasi lagi selama 2-3 hari
- Dan dilakukan pengujian rutin.
Lab virus
Biasanya virus menyerang pada bagian daun dan biji pada tanaman. Pengujian virus menggunakan 3 metode yaitu : Growing on test, Tanaman indikator, dan elisa rider.
Pada uji Growing on test benih diambil secara acak, setelah
itu ditanam diruang kaca dengan media tanam pasir dan tanah dengan perbandingan
1:1, sebelum ditanam benih dilakukan proses sterilisasi, setelah itu amati
tanaman tersebut selama 30 hari dan diamati
gejalanya(keriting,kerdil,mosaik,dll), dilakukan pencatatan dan melaporkan
hasil uji(hasil uji bersifat masih menduga). Untuk mengetahui lebih mendalam
virus yang terserang bisa dilakukan uji lanjut dengan metode uji elisa.
Uji ELISA merupakan metode yang paling banyak digunakan
karena pada uji tersebut lebih efektif, waktu pengujian elisa yaitu sekitar satu
setengah hari.
Lab Cendawan
Berfungsi untuk melakukan pengujian cendawan yang terbawa
pada benih, dan kalibrasi internal. Peralatan
yang terdapat pada lab cendawan yaitu Autoclaft dan Mikroskop.
Cara
pengujian dengan menyiapkan sampel yang akan diuji letakan dipetri dengan 3
lembar kertas saring, setelah itu petri diwrape dan dilakukan proses inkubasi,
setalah itu dilakukan pleting selama 24 jam dengan perlakuan suhu dingin -20
derajar celciusyang berguna untuk mencegah terjadinya perkecambahan pada benih,
lalu lakukan kembali dengan metode inkubasi.
Pada Lab Biologi terdapat 3 germinator diantaranya : Germinator Rumed, Ekogerminator,
dan Germinator rumed. Lab biologi
memiliki fungsi untuk menguji daya berkecambah penetapan heterogenitas
berdasarkan daya berkecambah, dan sebagai pengujian vigor, pengujian viabilitas
benih secara biokimia(uji tetrazolium)
Lab Fisika
Berfungsi untuk mengambil contoh pada lot secara manual,
menganalisa kemurnian, dan penetapan benih pada tanaman lain, penetapan kadar
air, heterogenitas berdasarkan kemurnian penetapan berat 1000 butir.
Berfungsi untuk menguji penanda genetik secara bioolekuler,
menguji verifikasi varietas dilapang.
Alur pengujian DNA dengan 2 metode yaitu, metode
sambrook biasanya bahan digunakan dalam pengujian melalui benih dengan mudah
untuk di uji cobakan dan metode mini preparation biasanya digunakan dalam
pengujian melalui jaringan tanaman dianaranya akar, batang atau bagian manapun
Kunjungan kami pun telah berakhir dengan berpamitan dan
melakukan foto bersama. Kami pun pulang dalam keadaan telah membawa ilmu yang
amat sangat bermanfaat walaupun cukup lelah.
Semoga kunjungan kami dapat bermanfaat bagi kami para petani muda sukses!
·
















Terima kasih kaa ilmu nyaa.. Sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih ilmunya nya kak sangat berguna....
BalasHapusWarbiasah ilmunya😇
BalasHapusArtikelnya sangat bagus dan informatif.. Terima kasih karena telah membagikan ilmu yang sangat bermanfaat..
BalasHapusTerima kasih ilmu nya sangat bermanfaat bagi kita
BalasHapusMenambah pengetahuan baru...terimakssih
BalasHapusArtikel yang informatif dan bagus. Terima kasih.
BalasHapusInformasinya sangat bermanfaat
BalasHapusWah keren bgt, terima kasih atas ilmunya, jd tau nih
BalasHapusLabnya keren. Informasinya bermanfaat sekalii
BalasHapusWah baru tau saya.. mantul infonya!
BalasHapusSemoga bisa bermanfaat bagi para petani baik diperkotaan maupun desa
BalasHapusSemoga nisa memjadi peluang magang di balai ya
BalasHapusMantaappsss kakak
BalasHapus