SEMINAR "SELAMATKAN VARIETAS LOKAL,SELAMATKAN INDONESIA"


“SELAMATKAN VARIETAS LOKAL, SELAMATKAN INDONESIA”





Seminar bertema "Selamatkan Varietas Lokal, Selamatkan Indonesia" ini digelar di Auditorium Gedung F Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (24/10/2018).

Pelestarian varietas lokal memang tidak cukup hanya dengan mendaftarkannya, namun yang lebih penting adalah bagaimana mengembangkannya, bisa dengan melalui pengembangan kuliner dan daerah tujuan wisata spesifik lokasi. Pendataan varietas lokal sangat penting untuk dilakukan, Pasalnya selain sebagai identitas Indonesia, varietas lokal juga memegang peranan strategis dalam perakitan varietas unggul baru, serta merupakan upaya penyelamatan plasma nutfah yang ada. Pusat PVTPP pun akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Daerah serta pihak terkait, untuk merumuskan berbagai upaya penyelamatan varietas lokal dan pengembangan guna mendukung ekonomi masyarakat. Varietas lokal memegang peranan penting dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia terlebih jika dapat dilestarikan dan dimanfaatkan dengan benar. Untuk itu, Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementerian Pertanian menggelar Seminar Pengembangan dan Pemanfaatan Varietas Lokal Indonesia.

Dalam seminar ini, Pakar Lingkungan Hidup, Prof. DR. Emil Salim hadir sebagai narasumber. Ia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki varietas lokal atau plasma nutfah yang begitu beragam.

"Kebinekaan plasma nutfah itu kunci Indonesia. Tidak ada negara lain dengan keanekaragaman seluas, sedalam, sebanyak Indonesia," ujar Emil, Rabu (24/10/2018).
Ia menuturkan keberagaman varietas di Tanah Air dipengaruhi oleh beberapa hal seperti pengaruh tanah, letak geografis, dan sinar matahari yang terus bersinar di khatulistiwa. Menurutnya, varietas lokal dapat dilestarikan dan dimanfaatkan jika mengetahui beragam varietas yang ada di Indonesia. Untuk itu, perlu upaya yang maksimal dalam pendataan jenis varietas lokal agar potensi seluruh varietas dapat dikembangkan guna meningkatkan ekonomi masyarakat.


“Jadi varietas lokal itu masing-masing provinsi, kabupaten, perlu sekarang merekap apa yang ada. Indonesia itu bhineka, keanekaragaman hayati itu bisa direkap supaya kekhasan dari masing-masing daerah itu bisa ditemukan, bisa dikembangkan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat dan daya tarik bagi wisata,” tegasnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan dan Kerjasama Internasional, Dr. Ir. Mat Syukur, MS, menyampaikan hingga saat ini berbagai upaya telah dilakukan dalam percepatan pendataan dan pendaftaran varietas lokal. Salah satunya adalah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, terutama dengan Dinas Pertanian dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian se-Indonesia.

Ia menyampaikan hingga saat ini baru sekitar 1.065 varietas lokal yang terdaftar di Pusat PVTPP namun diperkirakan masih ada ratusan ribu potensi varietas yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya masalah terkait pendaftaran dan pendataan varietas lokal di Indonesia.
"Kelemahan kita yang utama adalah kita belum memiliki database yang lengkap dan mumpuni terkait semua plasma nutfah yang kita miliki. Untuk itu saya menyambut dengan baik inisiasi yang telah dan akan dilakukan dengan melaksanakan pendaftaran varietas lokal sebagai cikal bakal untuk penyusunan database yang lengkap.”

Komentar

  1. mantapp gie

    Kunjungi Juga :
    https://galuhmusa.wixsite.com/website/home/kementan-seminar-pengembangan-dan-pemanfaatan-varietas-lokal-indonesia

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Pengujian Tanah Kering(PUTK) dan Pengujian Pupuk Organik(PUPO)

kunjungan ke PT. East West Seed Indonesia (EWINDO)

lndikator dan Metode Evaluasi Kinerja Organisasi CAF dan BNQP